Translate Langeuage

Senin, 14 Desember 2015

Cinta di Ujung Senja



Ia selalu usil dan menggangguku. Membuatku kesal saja. Huft! Tapi kenapa setiap kali ia tak datang ke sekolah, aku merasa ada yang kurang. Anak yang nakal, tapi kenapa bikin kangen? Dan sikapnya yang acuh memberikan pesona yang bikin jantung deg-degan.
Eits! Mikirin apaan sih kamu! Dia kan musuh terbesar kamu! Aku menggeleng sembari menatap sekilas ke arah Nunu yang tengah duduk di meja depan sambil jari-jarinya memainkan senar gitar dan menghasilkan bunyi yang sangat merdu. Sekilas mata kami bertemu dan ia tersenyum, cepat-cepat kualihkan pandanganku ke arah lain dan cepat-cepat menguasai hatiku sebelum jatuh dalam lubang yang tak mungkin bisa aku keluar dari dalamnya.
Aku bangkit dari tempat dudukku dan keluar dari kelas dan pergi ke ruang OSIS. Aku lewat di depannya. Ingin sekali aku lihat wajahnya dan menyapanya, tapi entah mengapa pikiranku berkata untuk tidak menoleh padanya. Maka kubiarkan hatiku menangis karena tak bisa memandangnya dari dekat.
Aku mendesah pelan. Seolah ada sesuatu yang mencekat di dalam kerongkonganku. Seperti ada godam berat yang menjatuhi kepalaku, rasanya sakit sekali dan membuatku hampir terhuyung dan jatuh pingsan. Tapi, tiba-tiba tubuhku menegang, begitu kurasakan sebuah tangan menahan lengan kananku. Spontan aku berbalik dan menatap tajam pada sosok yang tersenyum jail, namun matanya selalu terlihat teduh dan membuat hatiku berdebar-debar hebat.
“Ada apa?!” tanyaku ketus.
“Nggak. Cuma mau bilang, tolong beliin minuman di kantin.” jawabnya enteng dan tentunya dengan senyum usilnya.
“Emang gue pembantu elo apa?” kataku masih dengan suara ketus.
“Iya. Elo emang kacung gue.” sahutnya tenang.
“Sejak kapan gue jadi kacung elo? daftar aja gue nggak ngerasa tuh!” kataku masih ketus dan cuek bebek.
“Sejak detik ini.”
“Emangnya siapa elo, berani-beraninya nyuruh gue dan ngaku-ngaku gue kacung elo?!”
Ini benar-benar keterlaluan. Aku tak dapat lagi menahan emosiku. Kalaupun kami berkelahi dan dipanggil BP aku tak merasa apa, karena dia duluan yang menyulut emosiku. Tiap harinya seperti tak ada hari yang damai tanpa pertengkaran kami. Hingga anak-anak yang lain merasa bosan untuk melerai kami.
Tanpa kuduga tubuh Nunu mendekat. Bikin jantungku mau copot aja. Aku tahu ia tersenyum senang, karena sudah membuatku berdebar dan pipiku memerah. Namun ternyata ia membisikan sesuatu di telingaku.
“Karena gue adalah hujan dalam hati elo. Dan elo nggak bisa membiarkan gue mati dalam hati elo. Jadi elo akan ngelakuin apa aja biar gue tetep hidup di hati elo. Dan elo jadi deh kacung gue.“ Nunu menjauh dariku dan tersenyum jahil.
Aku pasti menunjukkan wajah yang bego, sampai-sampai. Nunu mentertawakanku. Langsung saja kupasang wajah galakku. Bukannya takut, Nunu malah tertawa terpingkal-pingkal sampai memegang perut dan matanya berair.
Kesal! Tentu saja aku SANGAT KESALLL!!! Dengan perasaan dongkol, aku langsung ngeloyor meninggalkan Nunu yang masih tertawa terpingkal.
“Hey! Mau ke mana? Gitu aja ngambek!” serunya dari belakangku. Namun aku tak memperdulikannya. Aku tetap berjalan meninggalkan satu manusia menyebalkan itu dengan sejuta kedongkolan.
Hujan turun dengan derasnya, mengiringi hatiku yang terluka. Kuangkat tangan kiriku dan menengadah ke atas. Membiarkan tetes-tetes hujan menjatuhi telapak tanganku dan mengalir dari setiap lekuk jari-jariku sebelum akhirnya jatuh ke tanah. Aku menatap sendu pada hujan yang terlihat seperti jarum berjatuhan dari langit. Hatiku sesak, seolah udara tak mengijinkanku untuk menghirupnya dan membiarkan paru-paruku melonggar sedikit saja.
Tubuhku terkejut saat sebuah tangan menyentuh tanganku yang kubiarkan basah oleh hujan. Ternyata aku melamun hingga tak menyadari seseorang datang mendekatiku. Aku menoleh dengan enggan dan menatap wajah yang tersenyum dengan mata yang teduh yang ingin selalu kulihat.
“Melamun lagi.” ucapnya dengan nada suara yang kudengar berbeda di telingaku dari suara-suara yang biasanya ketus dan jahil itu. Wajahnya menatap ke depan, menatap jari-jariku yang basah kuyup dan hampir membiru karena kedinginan.
“Mau apa elo?!” kata ketus dan marah keluar dari mulutku. Aku sendiri hampir tak percaya dengan apa yang kuucapkan. Detik kemudian aku melihat Nunu menoleh dengan cepat dan menatap dengan sorotan mata yang tak kumengerti. Sekilas aku merasa hatiku sakit saat menatap sorot mata itu.
“Kenapa kamu marah?” tanyanya masih dengan nada suara yang tak seperti biasanya.
Aku merasa dia aneh, kenapa ia tidak memanggilku dengan sebutan elo, tapi dengan kata kamu.
“Tentu saja aku marah, kau selalu saja mengusiliku. Dan sekarang kau pun pasti akan mengerjaiku. Apa kamu nggak pernah puas buat aku kesal? Apa sebenarnya yang kamu inginkan?” teriakku di tengah suara hujan.
Aku terdiam dalam ketegangan saat tiba-tiba Nunu berbalik dan langsung menarik tubuhku dan memelukku. Aku merasakan nafasku memburu akibat emosi yang sedari tadi kutahan, serta rasa kaget yang menyatu dalam kebingungan. Aku bisa merasakan detak jantungnya yang berdetak cepat di dadaku, serta nafasnya yang sama-sama memburu menahan emosi.
Aku meronta mencoba melepaskan diri dari pelukannya. Aku tak mau orang lain melihat kami berpelukan di tempat sepi. Nanti apa kata mereka tentang kami. Anak SMA yang mesum. Tapi Nunu tak mau melonggarkan pelukannya, ia justru semakin erat memelukku hampir membuatku mati kekurangan udara.
“Lepaskan aku!” pekikku.
Tak ada jawaban, hanya terdengar suara rintikan hujan yang mengguyur deras di sebelah kami. Tak ada tanda-tanda Nunu untuk melepaskan pelukannya.
“Nunu, kumohon lepaskan aku. Kau membuatku sulit bernafas.” kataku terbata-bata dengan mata dipicingkan. Tapi Nunu tak juga melepaskan pelukannya dariku.
“Jangan mencoba untuk menjauh dariku.” katanya sambil mengunci gerakanku.
“NUNU!” teriakku dan mendorongnya dengan kuat.
Nunu melepaskan pelukannya dan alisnya berkernyit. Ada rasa kaget di wajahnya.
Aku terbatuk-batuk dengan mata berair.
“Kau gila. Kau hampir saja membunuhku!” seruku masih dengan sensasi menyakitkan dalam paru-paruku.
“Ya, aku memang gila. Dan itu karena kau.”
Aku menegakkan kepalaku dan menatapnya bingung. Dan melupakan sensasi sakit di paru-paru.
“Kau tahu, aku sudah gila karena kau. Karena kau telah mencuri hatiku dan tanpa ampun kau membiarkan hatiku berkembang di hatimu.” Nunu menatapku dengan wajah tersenyum dan sesekali melirik ke arah hujan.
“Hati-hati dengan ucapanmu. Kalau Mira dengar, aku bisa dihajar tau!” ketusku sambil berwaspada. Jauh dalam hatiku aku merasa senang, tapi sisi lain hatiku mengatakan aku tak boleh bergembira karena dia bukan milikku, tapi milik Mira.
“Mira?” tanyanya bingung.
“Ya. Aku tahu kalian pacaran.”
“Pacaran?” kedua alisnya terangkat, menandakan ia bingung. “Apa maksudmu?”
“Sudahlah jangan pura-pura. Aku tahu sekarang kau cuma ingin mengerjaiku.”
Nunu meremas bahuku dan membawa pandanganku kepadanya, “Senja…”
Aku menarik tubuhku dengan paksa dan mundur ke belakang untuk meghindarinya.
“Sudahlah, jangan lagi kau buat aku sedih. Karena aku tak bisa untuk menangis lagi saat ini. Aku terlalu lelah untuk menangisi perasaanku padamu.” Dan kristal-kristal bening mengalir deras di pipiku. Hal yang paling kubenci saat ini, kenapa aku tak bisa menahan air mataku untuk kukeluarkan nanti setelah sampai di rumah.
“Senja, dengarkan dulu kata-kataku.” seru Nunu hampir tak sabar.
“Untuk apa aku harus mendengarkan semua omong kosongmu!”
“Senja! Aku akui, aku memang pernah suka dengan Mira dan berpacaran dengannya. Tapi itu dulu dan tidak untuk sekarang. Dia cuma masa laluku yang sudah berakhir. Sedangkan sekarang ada seseorang yang tengah berdiri di depanku dan dia adalah masa depanku yang menjadi awal dari segalanya.”
“Tapi aku tak mau…” kata-kataku terpotong begitu bibir Nunu menyapu bibirku dan memenjarakanku dalam kediaman.
Beberapa detik berlalu dan hanya terdengar suara tetes hujan yang belum reda. Nunu melepaskan ciumannya dari bibirku dan tersenyum menatapku yang sedikit shock akibat ciuman tadi. Sensasi ciuman masih terasa di bibirku.
“Sungguh ciuman yang berharga.” ucapnya pelan.
Mataku melotot memandangnya penuh hujaman, begitu tersadar dari rasa terkejutku.
“Kenapa kau mencuri ciuman pertamaku?!” tanyaku geram dan hampir memukulnya, tapi sebelum aku melakukannya, ia dengan sigap menggenggam kedua tanganku.
“Karena aku tak ingin orang lain yang mengambilnya darimu. Lagipula kau tak akan percaya pada hatiku jika aku tak melakukannya.” Senyumnya mengembang di bibirnya.
“NUNU! DASAR KAU!” jeritku sambil mencoba melepaskan tanganku dari tangannya.
“Sudah sebaiknya kau diam saja, kalau tak ingin aku cium lagi.”
“Heh!”
Nunu tersenyum kecil dan aku tahu apa maksud dari kata-katanya, karena terbukti di detik kemudian. Ia kembali menyapu bibirku dengan lembut. Dan kali ini aku bisa merasakan hatinya dan cintanya yang begitu besar padaku.
Tanpa kusadari, hari beranjak senja dengan cahaya jingga sang mentari, yang akan kembali ke peraduannya. Dengan diiringi deru hujan yang mulai mereda seiring kanvas hitam
penuh lukisan malam menggantikan kanvas terangnya siang. Cinta di ujung senja, cinta yang bisa kuraih di penghujung waktu sang mentari.

Mimpi Ku Menjadi Kenyataan



Aku tersenyum, sembari melihat foto para idolaku yang terpampang di dinding kamarku. Tepat pada tahun 2012, dan tepat waktunya pun pada saat liburan sekolah, aku pun berlibur ke rumah sepupuku, bosan juga rasanya, akhirnya ku nyalakan televisi, sangat tepat yang ku saksikan pertandingan sepak bola. Aku sangat menyukai pertandingan sepak bola, maka dari itu aku menonton pertandingan itu hingga waktu berakhir. Ku lihat dan ku amati terus selama pertandingan berjalan dan tiba-tiba pertandingan terhenti sementara karena ada salah satu pemain yang cedera. Ia bernomor punggung 11, sangat disayangkan padahal permainannya sangat bagus untuk menaklukkan lawan.
Awalnya aku bertanya pada Mamaku, “Ini pertandingan bola apa yaa?”
“Itu ada bacaannya.” sahutnya. Frenz Internasional Cup 2012, itulah nama pertandingannya.
Satu persatu pemain aku perhatikan, tak disengaja aku penasaran dengan pemain dari club Frenz United Malaysia, ada bandel Captain di lengannya dan ia bernomor Punggung 15. Permainnya sangat bagus, ku lihat waktu sudah memasuki menit ke 93. “Priiit, Priiit, Priiit.” peluit panjang ditiup oleh wasit, pertandingan pun habis, rasa penasaranku makin menjadi, hingga akhirnya tak lama setelah aku bermain di rumah sepupuku aku langsung pulang ke rumah, lelah rasanya hingga aku tertidur sampai pagi hari.
“Kukuruyuukk.” ayam pun berkokok, matahari sudah terbit, aku segera beranjak dari tempat tidurku. Ku segera mandi, dan membersihkan tempat tidurku, hingga akhirnya selesai semua pekerjaan yang aku lakukan. “Mmm, sepertinya ada yang ingin aku kerjakan, tapi apa yaa?” ucapku dalam hati.
“Oh iya, aku kan ingin mencari tahu tentang info klub sepak bola yang kemarin aku lihat di televisi.”
Ku buka laptopku, kuhubungkan dengan internet lalu ku buka google dengan dengan keywoord “Squad klub Frenz United Malaysia.” Yeaaa, akhirnya aku temukan nama pemain yang bernomor punggung 11 dan 15. Ia bernama Haziq dan Haiqal. Lama kelamaan aku jadi ngefans sama klub yang satu ini. Seiring berjalannya waktu dari club Frenz United malaysia, aku beralih ke Frenz United Indonesia. Kebetulan aku punya beberapa teman yang mengikuti SSB (Sekolah Sepak Bola) lalu aku bisa tanyakan tentang klub sepak bola itu. Setiap ada waktu luang, aku selalu isi untuk mencari info tentang klub bola itu. Hari demi hari berlalu, sehingga makin banyak pemain yang ku tahu dan bahkan kini banyak yang menjadi teman.
2 tahun pun berlalu, tetap tak ku lupa dengan klub yang satu ini, tetapi terkadang aku suka berpikir kalau semua ini hanyalah mimpi, aku tidak pernah berpikir kalau aku bisa bertemu mereka, karena jauhnya tempat aku dan mereka, mereka berada di seberang sana, di Malaysia tepatnya. Tak disangka ternyata selain aku ada juga para fans wanita yang mengidolakan Academy terbesar di Indonesia ini.
Hingga akhirnya kita membuat suatu kelompok dengan nama “Ladies of Frenz United.” dengan serunya kita berkenalan, bercanda, membicarakan tentang para permainan dan perkembangannya. Sama halnya dengan para pemain club ini, aku dan teman-temanku yang lain juga sangat jauh tinggalnya, ada yang di Bekasi, Sidoarjo, Subang, Bandung, dan kota-kota lainnya sehingga kita belum bisa untuk berkumpul dan bertemu. Kita pun punya harapan yang sama, yaitu bertemu, mensupport, dan menonton langsung pertandingan Frenz United bersama, aku rasa itu lebih seru.
Tepat pada tanggal 01 Desember 2014, aku mendapat kabar dari group Frenz United bahwa Frenz akan mengunjungi Indonesia, tepatnya di Gelora Bung Karno pada tanggal 08 Desember 2014. Langsung ku beri kabar ke teman-teman, dan ada beberapa temanku yang tidak bisa, karena Senayan terlalu jauh dari rumahnya, sehingga ia hanya dapat melihat dari televisi. Tanggal delapan pun tiba, tak sabar untuk segera mengunjungi Gelora Bung Karno rasanya. Aku langsung mempersiapkan barang-barang yang harus ku bawa untuk pergi ke sana, aku pergi bersama temanku Laras, dan di sana bertemu dengan temanku Harni, mereka salah dua yang mengidolakan club ini.
“Ras, di mana nih? Ini sudah jam 2, sebentar lagi pertandingan dimulai.”
“Iya, tunggu yaa mey sebentar lagi nih, lagi siapin kamera dulu.” sahutnya.
Akhirnya aku dan Laras bertemu lalu berteriak berpelukan. Sepanjang perjalan, aku dan Laras sudah tidak sabar untuk segera masuk ke Stadion. Turun dari taksi yang kita naiki, kita segera bergegas lari menuju ke Stadion. Sesampainya di Stadion “Aaaaaaaa.” kita pun berteriak dengan senangnya dapat melihat langsung. Awalnya aku dan temanku Laras senang, Tapi setibanya di GBK kita hanya dapat terdiam, kenapa? karena hanya yang menggenakan Jersey Frenz United yang dapat masuk, sedangkan aku dan Laras? hanya memakai baju biasa.
Aku dan Laras diam seketika, entah sedih rasanya tapi kita sangat ingin bertemu dengan mereka, inilah salah satu kesempatan yang bagus. Beberapa menit kemudian akhirnya seorang penjaga Stadion mengizinkan kita masuk dengan persyaratan kita tidak boleh membawa senjata, petasan, atau semacamnya, karena di situ banyak orang-orang besar dari negara Malaysia, sehingga pertandingan pun dijaga ketat. Rasanya senang sekali bisa melihat langsung pertandingan ini, dan yang lebih senangnya lagi, aku duduk di kursi tribun dan di sampingku adalah salah satu pemain Frenz United Malaysia, tak dapat ku ungkapkan dengan kata-kata akhirnya selama 2 tahun ini dapat bertemu mereka.
Pertandingan pun dimulai dengan senangnya melihat para pemain Frenz bermain secara langsung. And goalll!! Satu cetakan gol yang dibuat Frenz United sehingga menggalahkan Timnas U17 dengan skor 0-1, permainan pun semakin panas, hingga goall kedua kalinya diciptakan oleh Frenz United sehingga merubah keunggulan menjadi 0-2 hingga babak kedua. Usai pertandingan selesai, aku, Laras, dan Harni segera menuju ke luar lapangan. Kita menunggu para pemain Frenz United sampai selesai membersihkan badannya. Tak lama kemudia para Pemain Frenz United keluar dari lapangan. Dengan spontan aku langsung memanggil beberapa pemain dan minta foto bareng, ada beberapa pemain yang sudah kenal denganku hingga dia terkejut saat melihatku datang menyaksikan pertandingan uji coba itu.
Selain foto dengan pemainnya kita juga berfoto dengan salah satu Direktur Frenz United, ia bernama Ophan Lamara, sangat baik dia menanyakan tentang para fans Frenz United ini, sampai-sampai ia berkata, “Kalian kumpulin lagi anak-anak yang fans Frenz ini, nanti kalau ada pertandingan di luar saya bisa akomodasikan.” sangat senang rasanya bisa kenal pada beliau. Tidak ku sangka dan tak ku bayangkan, mimpiku bertemu idola kini menjadi kenyataan, dengan senangnya aku dan teman-temanku pulang ke rumah dengan perasaan gembira. Walaupun sudah bertemu, tetapi aku dan teman-temanku tetap mendukung klub tersebut.

Sepdahku Mana!(Cerpen)

Halo,Kali ini saya akan membuat cerpen judulnya "Mana sepedahku",Kalau jelek maaf ya... soalnya saya baru belajar membuat cerpen.


Pada suatu hari di hari minggu yang cerah Nina disuruh ibunya untuk membeli sayur di mall,Nina pun langsung berangkat ke Mall,Setelah itu dia parkirkan sepedanya di depan mall,Setelah 30 menit belanja Nina bingung karena sepedanya hilang.HU..HU...HU....:Tangis nina,Stelah itu Nina menanyakan ke tukang parkir;Nina:Pak,Liat sepeda saya gak yang warnanya kuning:Tanya Nina sambil menangis,Kata Bapak tukang parkir:Oooooh sepedah yang itu...saya pindahkan ke tempat parkir motor soalnya mengganggu orang lewat,Nina pun senang namun dia malu sekali karena tadi dia nangis-nangis di depan mall saat tahu sepedanya tidak ada.
TAMAT.......
Hikmah:Nah temen-temen bagus gak cerpenya.. kalau bgus ya..makasih kalau nggak ya...nggak apa-apa namanya juga baru belajar,Hikmah dari cerita ini kita harus menjaga barang pribadi kita seperti sepedah,tas,pensil dll.

Minggu, 13 Desember 2015

Cheat The Wariors


KODE THE WARRIOR
Darah, uang, flash:
R1, R2, L1, X, Bawah, L1
Tongkat Baseball:
Kotak, R2, Bawah, Bawah, L1, L1
Marah tidak habis habis:
Kotak, O, Segitiga, Select, X, Kiri
Lari tidak cape cape:
Bawah, Kotak, Kiri, X, L1, Select
Pisau:
Bawah, Bawah, Select, Atas, Atas, L3
Menghilangkan polisi:
Atas, Select, X, Segitiga, Segitiga, Kotak
Golok:
L1, X, R1, R1, Select, R2
Pipa:
R2, O, Select, Atas, L1, Kanan
Darah tidak habis habis:
Atas, Segitiga, L3, Select, X, L2
Mode dewa:
Atas, Segitiga, L3, Select, X, L2
100% terampil:
R1, R2, L1, L2, X, X, X
Borgol:
Atas, X, Atas, Select, L3, L1
Kunci masuk:
Kiri, X, X, R2, L1, Bawah
Misi komplit:
Bawah, Kotak, X, Select, R1, Kiri
100% Tamat:
L1, Select, Kotak, Bawah, L2, Kanan
Brass Knuckles:
O, O, O, L1, Select, Segitiga
Sepati steel-toed:
R3, R2, R1, L3, L2, L1
Demikianlah kode the warrior....

Cheat gta ps2 Lengkap


Cheat GTA San Andreas PS2 Terlengkap - Cheat Gta San Andreas Ps2 Terlengkap - Nge games memang mengasyikkan kadang suka lupa waktu plus melupakan sejenak masalah bisa juga ngurangin stres ,Selamat nge cheat saja ya :D

Cheat GTA masih dicari bayak kalangan yang tak terkecuali orang dewasa, ane sendiri suka dengan game urakan juga kebut-kebutan dan peperangan ini, meski sampai sekarang gak pernah kelar,hehe
.

Uang, darah, tameng 
R1, R2, L1, X, kiri, bawah, kanan, atas, kiri, bawah, kanan, atas

Lompat tinggi 
atas, atas, segitiga, segitiga, atas, atas, kiri, kanan, kotak, R2, R2

Bernafas dalam air 
bawah, kiri, L1, bawah, bawah, R2, bawah, L2, bawah

Pukulan maut 
atas, kiri, X, segitiga, R1, bulat, bulat, bulat, L2

Senjata 1  
R1, R2, L1, R2, kiri, bawah, kanan, atas, kiri, bawah, kanan, atas

Senjata 2 
R1, R2, L1, R2, kiri, bawah, kanan, atas, kiri, bawah, bawah, kiri

Senjata 3 
R1, R2, L1, R2, kiri, bawah, kanan, atas, kiri , bawah, bawah, bawah

Dua senjata 
bawah, kotak, X, kiri, R1, R2, kiri, bawah, bawah, L1, L1, L1

Peluru tak terbatas 
L1, R1, kotak, R1, kiri, R2, R1, kiri, kotak, bawah, L1, L1

Rekrut 
bawah, kotak, atas, R2, R2, atas, kanan, kanan, atas

Bunuh diri 
kanan, L2, bawah, R1, kiri, kiri, R1, L1, L2, L1

Manusia 1/2 dewa 
bawah, X, kanan, kiri, kanan, R1, kanan, bawah, atas, segitiga

Kurus 
segitiga, atas ,atas, kiri, kanan, kotak, bulat, kanan

Gendut 
segitiga, atas ,atas, kiri, kanan, kotak, bulat, bawah

Kekar 
segitiga, atas, atas, kiri, kanan, kotak, bulat, kiri

Dikelilingi pelacur 
kotak, kanan, kotak, kotak, L2, X, segitiga, X, segitiga

Suasana pantai 
atas, atas, bawah, bawah, kotak, bulat, L1, R1, segitiga, bawah

Badut 
segitiga, segitiga, L1, kotak, kotak, bulat, kotak, bawah, bulat

Elvis 
L1, bulat, segitiga, L1, L1, kotak, L2, atas, bawah, kiri

Yakuza 
X, X, bawah, R2, L2, bulat, R1, bulat, kotak

Nascar 1 
bawah, R1, bulat, L2, L2, X, R1, L1, kiri, kiri

Nascar 2 
R1, bulat, R2, kanan, L1, L2, X, X, kotak, R1

Nascar 3 
R2, L1, bulat, kanan, L1, R1, kanan, atas, bulat, R2

Mobil golf 
bulat, L1, atas, R1, L2, X, R1, L1, bulat, X

Buldoser 
R2, L1, L1, kanan, kanan, atas, atas, X, L1, kiri

Mobil sherif 
atas, kanan, kanan, L1, kanan, atas, kotak, L2

Mobil orang kaya 
R2, atas, L2, kiri, kiri, R1, L1, bulat, kanan

Tanker 
R1, atas, kiri, kanan, R2, atas, kanan, kotak, kanan, L2, L1, L1

Mobil romero 
bawah, R2, bawah, R1, L2, kiri, R1, L1, kiri, kanan

Truk sampah 
bulat, R1, bulat, R1, kiri, kiri, R1, L1, bulat, kanan

Motor roda empat 
kiri, kiri, bawah, bawah, atas, atas, kotak, bulat, segitiga, R1, R2

Boat amphibi 
segitiga, segitiga, kotak, bulat, X, L1, L2, bawah, bawah

Mobil monster 
kanan, atas, R1, R1, R1, bawah, segitiga, segitiga, X, bulat, L1, L1

Tank 
bulat, bulat, L1, bulat, bulat, bulat, L1, L2, R1, segitiga, bulat, segitiga

Helikopter tempur 
bulat, X, L1, bulat, bulat, L1, bulat, R1, R2, L2, L1, L1

Pesawat jet 
segitiga, segitiga, kotak, bulat, X, L1, L1, bawah, atas

Pesawat stunt 
bulat, atas, L1, L2, bawah, R1, L1, L1, kiri, kiri, X, segitiga

Parasut 
kiri, kanan, L1, L2, R1, R2, R2, atas, bawah, kanan, L1

Jetpack 
kiri, kanan, L1, L2, R1, R2, atas, bawah, kiri, kanan

Semua mobil berwarna hitam 
bulat, L2, atas, R1, kiri, X, R1, L1, kiri, bulat

Semua mobil berwarna pink 
bulat, L1, bawah, L2, kiri, X, R1, L1, kanan, bulat

Semua mobil jadi jelek 
L2, kanan, L1, atas, X, L1, L2, R2, R1, L1, L1, L1 

Semua mobil desa 
L1, L1, R1, R1, L2, L1, R2, bawah, kiri, atas

Semua mobil transparan 
segitiga, L1, segitiga, R2, kotak, L1, L1

Semua kendaraan hancur 
R2, L2, R1, L1, L2, R2, kotak, segitiga, bulat, segitiga, L2, L1

NOS 
kiri, segitiga, R1, L1, atas, kotak, segitiga, bawah, bulat, L2, L1, L1

Mobil kebal ~
L1, L2, L2, atas, bawah, bawah, atas, R1, R2, R2

Mobil melambung 
kotak, R2, bawah, bawah, kiri, bawah, kiri, kiri, L2, X

Mobil terbang 
kotak, bawah, L2, atas, L1, bulat, atas, x, kiri

Mobil berjalan di atas air 
kanan, R2, bulat, R1, L2, kotak, R1, R2

Boat terbang 
R2, bulat, atas, L1, kanan, R1, kanan, atas, kotak, segitiga

Sepeda lompat tinggi
segitiga, kotak, bulat, bulat, kotak, bulat, bulat, L1, L2, L2, R1, R2

Bintang enam 
bulat, kanan, bulat, kanan, kiri, kotak, X bawah

Mengurangi wanted level 
R1, R1, bulat, R2, atas, bawah, atas, bawah, atas, bawah

Menaikkan wanted level 
R1, R1, bulat, R2, kanan, kiri, kanan, kiri, kanan, kiri

Kunci polisi 
bulat, kanan, bulat, kanan, kiri, kotak, segitiga, atas

Pengemudi agresif 
kanan, R2, atas, atas, R2, bulat, kotak, R2, L1, kanan, bawah, L1

Trafik agresif 
R2, bulat, R1, L2, kiri R1, L1, R2, L2

Rambu lalu lintas hijau 
kanan, R1, atas, L2, L2, kiri, R1, L1, R1, R1

Waktu berjalan cepat 
bulat, bulat, L1, kotak, L1, kotak, kotak, kotak, L1, segitiga, bulat, segitiga

Gerakan cepat 
segitiga, atas, kanan, bawah, L2, L1, kotak

Gerakan lambat
segitiga, atas, kanan, bawah, kotak, R2, R1

Membidik sambil mengemudi 
atas, atas, kotak, L2, kanan, x, R1, bawah, R2, bulat

Skill mengemudi maksimum 
kotak, L2, X, R1, L2, L2, kiri, R1, kanan, L1, L1, L1

Respek maksimum
L1, R1, segitiga, bawah, R2, X, L1, atas, L2, L2, L1, L1

Pagi 
R2, X, L1, L1, L2, L2, L2, kotak

Malam 
R2, X, L1, L1, L2, L2, L2, segitiga

Selalu tengah malam 
kotak, L1, R1, kanan, X, atas, L1, kiri, kiri

Geng berkuasa 
L2, atas, R1, R1, kiri, R1, R1, R2, kanan, bawah

Nyepi 
X, bawah, atas, R2, bawah, segitiga, L1, segitiga, kiri

Penduduk menyerang
bawah, atas, atas, atas, X, R2, R1, L2, L2

Badai pasir 
atas, bawah, L1, L1, L2, L2, L1, L2, R1, R2

Kabut 
R2, X, L1, L1, L2, L2, L2, X

Hujan badai 
R2, X, L1, L1, L2, L2, L2, bulat

Cuaca cerah 
R2, x, L1, L1, L2, L2, L2, kotak

Badai
R2, X, L1, L1, L2, L2, L2, Lingkaran

Buldozer
R2, L1, L1, Kanan, Kanan, Atas, Atas, X, L1, Kiri

Bunuh Diri
Kanan, L2, Bawah, R1, Kiri, Kiri, R1, L1, L2, L1

Unlock Rhino
Lingkaran, Lingkaran, L1, Lingkaran, Lingkaran, Lingkaran, L1, L2, R1, Segitiga, Lingkaran, Segitiga

Mobil Kematian
L1, L2, L2, Atas, Bawah, Bawah, Atas, R1, R2, R2

Pejalan Kaki Mengerang Kamu
Kotak, Kanan, Kotak, Kotak, L2, X, Segitiga, X, Segitiga

Adrenaline Mode
X, X, Kotak, R1, L1, X, Bawah, Kiri, X

Code Jetpack 1
Kiri, Kanan, L1, L2, R1, R2, Atas, Bawah, Kiri, Kanan

Code Jetpack 2
L1, L2, R1, R2, Atas, Bawah, Kiri, Kanan, L1, L2, R1, R2, Atas, Bawah, Kiri, Kanan

Code Jetpack 3
Kiri, Kanan, L1, L2, R1, R2, Atas, Bawah, Kiri, Kanan, Kiri

Daya Tarik Sex Sempurna
Lingkaran, Segitiga, Segitiga, Atas, Lingkaran, R1, L2, Atas, Segitiga, L1, L1, L1

Gerak Cepat
Segitiga, Atas, Kanan, Bawah, L2, L1, Kotak

Gerak Lambat
Segitiga, Atas, Kanan, Bawah, Kotak, R2, R1

Jam Permainan Dipercepat
Lingkaran, Lingkaran, L1, Kotak, L1, Kotak, Kotak, Kotak, L1, Segitiga, Lingkaran, Segitiga

Kabut
R2, X, L1, L1, L2, L2, L2, X

Kekacauan Di Mana Mana
L2, Kanan, L1, Segitiga, Kanan, Kanan, R1, L1, Kanan, L1, L1, L1

Kekuasaan Kelompok Buruh Jalan
L2, Atas, R1, R1, Kiri, R1, R1, R2, Kanan, Bawah

Lalu Lintas Ganas
R2, Lingkaran, R1, L2, Kiri, R1, L1, R2, L2

Lalu Lintas Kendaraan Negara
L1, L1, R1, R1, L2, L1, R2, Bawah, Kiri, Atas

Lalu Lintas Mobil Cepat
Atas, L1, R1, Atas, Kanan, Atas, X, L2, X, L1

Langsung Gemuk
Segitiga, Atas, Atas, Kiri, Kanan, Kotak, Lingkaran, Bawah

Langsung Kekar
Segitiga, Atas, Atas, Kiri, Kanan, Kotak, Lingkaran, Kiri

Lompat Tinggi 1
Segitiga, Kotak, Lingkaran, Lingkaran, Kotak, Lingkaran, Lingkaran, L1, L2, L2, R1, R2

Lompat Tinggi 2
Atas, Atas, Segitiga, Segitiga, Atas, Atas, Kiri, Kanan, Kotak, R2, R2

Membawa Anggota Baru Dengan Senjata (9mm)
Bawah, Kotak, Atas, R2, R2, Atas, Kanan, Kanan, Atas

Membawa Anggota Baru Dengan Senjata (Roket)
R2, R2, R2, X, L2, L1, R2, L1, Bawah, X

Membidik Sementara Mengendarai
Atas, Atas, Kotak, L2, Kanan, X, R1, Bawah, R2, Lingkaran

Membuka Bagian
R2, Atas, L2, Kiri, Kiri, R1, L1, Lingkaran, Kanan

Membuka Bloodr
Bawah, R1, Lingkaran, L2, L2, X, R1, L1, Kiri, Kiri

Membuka Jet Petarung Naga
Segitiga, Segitiga, Kotak, Lingkaran, X, L1, L1, Bawah, Atas

Membuka Kapal Hovercraft Puting Beliung
Segitiga, Segitiga, Kotak, Lingkaran, X, L1, L2, Bawah, Bawah

Membuka Kotak Teh
Lingkaran, L1, Atas, R1, L2, X, R1, L1, Lingkaran, X

Membuka Mobil Balap 2
R2, L1, Lingkaran, Kanan, L1, R1, Kanan, Atas, Lingkaran, R2

Membuka Pemburu
Lingkaran, X, L1, Lingkaran, Lingkaran, L1, Lingkaran, R1, R2, L2, L1, L1

Membuka Pesawat Akrobatik
Lingkaran, Atas, L1, L2, Bawah, R1, L1, L1, Kiri, Kiri, X, Segitiga

Membuka Romero
Bawah, R2, Bawah, R1, L2, Kiri, R1, L1, Kiri, Kanan

Membuka Trashmaster
Lingkaran, R1, Lingkaran, R1, Kiri, Kiri, R1, L1, Lingkaran, Kanan

Membuka Truk Monster
Kanan, Atas, R1, R1, R1, Bawah, Segitiga, Segitiga, X, Lingkaran, L1, L1

Memperlambat Semua Mobil
R2, L2, R1, L1, L2, R2, Kotak, Segitiga, Lingkaran, Segitiga, L2, L1

Menangani Mobil Lucu Dan L3 Membuat Kamu Melompat
Segitiga, R1, R1, Kiri, R1, L1, R2, L1

Menyetir Di Air
Kanan, R2, Lingkaran, R1, L2, Kotak, R1, R2

Merendahkkan Tingkat Bintang Polisi
R1, R1, Lingkaran, R2, Atas, Bawah, Atas, Bawah, Atas, Bawah

Mobil Balap
R1, Lingkaran, R2, Kanan, L1, L2, X, X, Kotak, R1

Mobil Mobil Tidak Terlihat Bodynya
Segitiga, L1, Segitiga, R2, Kotak, L1, L1

Mobil Terbang
Atas, Bawah, L1, R1, L1, Kanan, Kiri, L1, Kiri

Ninja Tema (Semua Orang Pakai Samurai)
X, X, Bawah, R2, L2, Lingkaran, R1, Lingkaran, Kotak

Oksigen Tidak Bisa Habis
Bawah, Kiri, L1, Bawah, Bawah, R2, Bawah, L2, Bawah

Pagi
R2, X, L1, L1, L2, L2, L2, Kotak

Palacur Membayar Kamu
Kanan, L2, L2, Bawah, L2, Atas, Atas, L2, R2

Para Anggota Kelompok Buruh Dimana Saja
Kiri, Kanan, Kanan, Kanan, Kiri, X, Bawah, Atas, Kotak, Kanan

Pejalan Kaki Menyerang Kamu
Bawah, Atas, Atas, Atas, X, R2, R1, L2, L2

Pejalan Kaki Menyerang Kamu Dengan Senjata
X, L1, Atas, Kotak, Bawah, X, L2, Segitiga, Bawah, R1, L1, L1

Pejalan Kaki Pakai Baju Kaya Elvis
L1, Lingkaran, Segitiga, L1, L1, Kotak, L2, Atas, Bawah, Kiri

Pejalan Kaki Pakai Baju Pantai
Atas, Atas, Bawah, Bawah, Kotak, Lingkaran, L1, R1, Segitiga, Bawah

Pejalan Kaki Pakai Baju Santai
Segitiga, Segitiga, L1, Kotak, Kotak, Lingkaran, Kotak, Bawah, Lingkaran

Pejalan Kaki Pegang Senjata
R2, R1, X, Segitiga, X, Segitiga, Atas, Bawah

Pejalan Kaki Tawuran
Bawah, Kiri, Atas, Kiri, X, R2, R1, L2, L1

Peluru Tidak Bisa Habis
L1, R1, Kotak, R1, Kiri, R2, R1, Kiri, Kotak, Bawah, L1, L1

Perahu Boat Burung Dodo
R2, Lingkaran, Atas, L1, Kanan, R1, Kanan, Atas, Kotak, Segitiga

Polisi 6 Bintang
Lingkaran, Kanan, Lingkaran, Kanan, Kiri, Kotak, X, Bawah

Pukulan Maut
Atas, Kiri, X, Segitiga, R1, Lingkaran, Lingkaran, Lingkaran, L2

Selalu Di Hormati
L1, R1, Segitiga, Bawah, R2, X, L1, Atas, L2, L2, L1, L1

Selalu Tengah Malam
Kotak, L1, R1, Kanan, X, Atas, L1, Kiri, Kiri

Semua Mobil Jadi Hitam
Lingkaran, L2, Atas, R1, Kiri, X, R1, L1, Kiri, Lingkaran

Semua Mobil Jadi Pink
Lingkaran, L1, Bawah, L2, Kiri, X, R1, L1, Kanan, Lingkaran

Sepeda Quad
Kiri, Kiri, Bawah, Bawah, Atas, Atas, Kotak, Lingkaran, Segitiga, R1, R2

Status Mobil Sempurna
Kotak, L2, X, R1, L2, L2, Kiri, R1, Kanan, L1, L1, L1

Status Senjata Sempurna
Bawah, Kotak, X, Kiri, R1, R2, Kiri, Bawah, Bawah, L1, L1, L1

Turbo Taksi
Atas, X, Segitiga, X, Segitiga, X, Kotak, R2, Kanan

Tema Mobil (Semua Orang Pakai Baju Gambar Mobil )
L2, Kanan, L1, Atas, X, L1, L2, R2, R1, L1, L1, L1

Tema Negara (Semua Orang Pakai Baju Negara)
Kiri, Kanan, Kanan, Bawah, Kiri, R1, R2, Kotak, L1, L2, L1, L1

Tengah Hari
R2, X, L1, L1, L2, L2, L2, Bawah

Tidak Pernah Lapar
Kotak, L2, R1, Segitiga, Atas, Kotak, L2, Atas, X

Tubuh Standart
Segitiga, Atas, Atas, Kiri, Kanan, Kotak, Lingkaran, Kanan

Waktu Dihentikan Pukul 21: 00
Kiri, Kiri, L2, R1, Kanan, Kotak, Kotak, L1, L2, X